Kegiatan destructive fishing yang dilakukan oleh oknum masyarakat umumnya menggunakan bahan peledak (bom ikan), dan penggunaan bahan beracun untuk menangkap ikan. Penggunaan bahan-bahan tersebut mengakibatkan kerusakan terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya, serta menyebabkan kematian berbagai jenis dan ukuran yang ada di perairan tersebut. Radar ikan. Nelayan modern juga menggunakan radar untuk mendeteksi keberadaan ikan di lautan, sehingga mempermudah penangkapan ikan. Radar ikan menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi keberadaan ikan di daerah bawah kapal. Baca juga: Akibat pada Laut jika Semua Nelayan Menggunakan Perahu Besar dan Alat Modern. Purse seine Menurut penuturan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Adin Nurawaluddin, selama tahun 2021, pihaknya tekah menangkap sebanyak 114 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 53 kapal asing yang kedapatan mencuri ikan. Foto hanyalah ilustrasi. Sumber: Pexels/Fotografer. Memancing merupakan aktivitas mencari ikan yang banyak digemari, bahkan menjadi sebuah hobi. Namun ternyata, menurut buku Teknik Menangkap Ikan di Laut halaman 161, ada berbagai teknik cara memancing ikan di laut. Destructive fishing merupakan cara penangkapan ikan yang dilakukan dengan menggunakan bahan peledak seperti bom ikan atau bahan beracun yang merusak sumber daya kelautan dan perikanan. Perikanan (KKP) mencatat kasus destructive fishing di Indonesia bahwa telah ditemukan 40 kasus penggunaan racun untuk menangkap ikan, serta aktivitas PUKAT CINCIN, Begini Cara Nelayan Indonesia Menangkap Ikan Di Pagi Hari || KM.KURNIA LAUT - 01Pukat cincin disebut juga dengan alat tangkap ini dilengkapi de LKBOKhU.

cara menangkap ikan di laut