Andadapat menjual furnitur baru atau bekas di eBay. eBay menyimpan 13% dari harga jual. 11. Jual.com. pasar online lain tempat Anda dapat menjual furnitur bekas dengan uang tunai. Dengan Jual.com, Anda membuat cantuman furnitur lokal dengan iklan seharga $1. Sell.com juga memudahkan untuk menjual di tempat lain secara online. BukuTeman Sejatiku. Dika Minggu, 02 Mei 2021 | 19:00 WIB. Komentar. Rina Devina. Sepertinya tidak ada yang tidak mengenal apa itu buku. Ya, siapapun pasti mengenal apa itu buku. Buku adalah lembaran-lembaran kertas yang berisi informasi, gambar, grafik, foto,diagram atau yang lainnya yang dapat dinikmati dengan berbagai metode Katatersebut berarti tempat kecil di sudut ruangan. Dalam beberapa tempat, kios lebih banyak digunakan untuk menjual buku, majalan atau koran. Namun, di era sekarang ini, kios juga sudah mulai berkembang dan digunakan untuk menawarkan makanan atau barang kebutuhan pokok. BACA JUGA: 12 Keuntungan Menjadi Wirausaha Perbedaan Super Merekadipindahkan ke Jalan Penggadaian. Di tahun 2017, para pedagang ini dipindahkan lagi ke tempat semula, yakni di Jalan Kereta Api dengan toko yang bertingkat dan permanen. Meski lokasinya beberapa kali dipindahkan, namun lapak para pedagang buku bekas Titi Gantung ini tak pernah kehilangan para pelanggannya. 4 dari 4 halaman. GramediaToko Buku Terbesar di Indonesia Mal Ratu from www.gotomalls.com. Toko buku online novel, komik, cerita anak, al quran dan aneka buku terbaru dari berbagai penerbit di indonesia dengan harga murah Toko buku ini berawal dari toko buku kecil berukuran 25 meter persegi di daerah jakarta. Pembelianbuku dapat dilakukan tanpa anda harus datang ke toko buku. Cara yang sama juga dipakai lovereading. Di indonesia, toko buku online semacam ini antara lain khatulistiwa dan inibuku. Itu situs! Bagaimana dengan blog?! Ada satu blog yang memakai cara ini adalah blog milik Desak Amik dari bali yang menjual tas. AqPPThX. JAKARTA - Berburu buku bekas dengan beragam jenis buku, dapat dengan mudah kita dapatkan di pusat perdagangan Blok M, Jakarta Selatan. Harga yang ditawarkan pun relatif murah. Demikian pantauan Republika Kamis, 15/5. Buku menjadi salah satu kebutuhan banyak orang, terutama kalangan pelajar dan para kolektor buku. Namun, tidak semua orang mampu membeli dan mengoleksi buku. Apalagi buku berharga Blok M Mall dan Square, dapat kita jumpai pedagang buku bekas. Selain buku bekas, terdapat buku baru yang dijual dengan harga yang lebih murah. Namun, harga yang ditawarkan pedagang masih dapat kita tawar sesuai kesepakatan. Salah satu kios buku-buku bekas, dapat kita jumpai di Blok M Mall yang sejajar dengan terminal Blok M. Penumpang yang turun dari angkutan umum, dapat dengan mudah menjangkau kios buku milik Yanto. Caruban, begitu nama yang terpampang di papan kios. Nama ini diambil dari nama kampung halaman pemilik, yaitu daerah Caruban di Madiun, Jawa Timur. Sejak 1990-an, Yanto sudah menjajakan buku bekas di kawasan Blok M. Berawal dari tukang koran, Yanto kemudian memulai usaha berjualan buku-buku bekas. Saat itu, ia berjualan di depan PD Pasar Blok M. Hingga kemudian pasar ini mengalami kebakaran, pada tahun 2005 Yanto memindahkan kiosnya ke Blok M Mall. Beragam jenis buku bekas dijual, dari mulai komik, novel, buku pelajaran, kamus, ensiklopedi hingga al Qur'an. Harganya pun beragam, sesuai jenis buku. Buku komik ia jual seharga lima ribu rupiah, dan novel seharga lima hingga 60 ribu rupiah. Sementara itu, buku-buku bercetak tebal dihargai sekitar 30-40 ribu rupiah. Buku yang dihargakan mahal, biasanya buku bekas dengan terbitan terbaru. Paling mahal, seperti buku ensiklopedia, ia jual dengan kisaran harga 80 ribu rupiah. Ada pula Alqur'an yang masih dalam bentuk baru, ia hargai sekitar Rp kios miliknya, Yanto mempekerjakan tiga pegawai. Salah seorang pegawainya, Agus Setiawan, menuturkan sudah sekitar 10 tahun ia bekerja di sana. Ia melayani pembeli setiap harinya. Karena Yanto, pemilik kios hanya sesekali datang berkunjung. Agus menuturkan, pembeli yang datang beragam. Dari mulai pelajar, pekerja kantoran dan orang yang lalu lalang di sehari, jumlah pembeli juga tidak menentu. "Kadang sepi pembeli, kadang ramai," tutur pria yang sejak 2004 bekerja di Kios Caruban ini. Jika sepi, dalam sehari pendapatan bisa diperoleh sekitar 300ribu rupiah. Namun jika sedang ramai pembeli, sekitar 1,5juta rupiah bisa ia peroleh. Rata-rata kebanyakan pembeli memburu komik dan novel di kios Caruban. Namun, adapula yang mencari buku pelajaran atau pun buku umum lainnya. Dalam seminggu, terkadang buku bekas datang ke kios sebanyak empat kali. Sementara menurut Agus, akhir-akhir ini pembeli tidak begitu ramai. Buku akhirnya menumpuk di kiosnya, sementara buku yang terjual tidak yang dijual di kiosnya, didapatkan dari rekan-rekannya sesama pencari dan penjual buku. Adapula buku yang didapatkan dari pelanggan, yang biasa membeli buku bekas di di kios Caruban, buku-buku bekas juga bisa diperoleh di lantai Basement Blok M Square. Rata-rata pedagang buku bekas dan baru di sini, adalah pindahan pedagang Kwitang yang digusur pada 2008 lalu. Salah seorang pedagang buku bekas, Arif Anwar, sudah sejak 2009 berjualan di sana. Setelah Kwitang digusur, pada 2008 ia pindah ke Thamrin City. Karena sepi pembeli, ia kemudian pindah ke Blok M. Lapak buku bekasnya tepat di bawah tangga eskalator, ia namai toko buku 'AMAZ'. Nama itu diambil dari ketiga nama anaknya, Ami, Mutia, dan jenis buku ia jual, seperti jenis buku perkuliahan, komik, dan novel. Sementara itu, pembeli yang datang pada umumnya mahasiswa, kolektor dan buku bekas beragam. Paling murah, buku dihargakan Rp 10ribu. Sedangkan yang paling mahal, bisa mencapai Rp 300ribu. "Sejenis buku biography dengan cetakan tebal terbitan tahun 2000an, dihargakan Rp 250ribu," tutur pria yang tinggal di Matraman, Jakarta Pusat yang ditawarkan masih bisa ditawar. Terkadang, pembeli bisa mendapatkan tiga buku seharga Rp 10ribu. Biasanya, buku dijual murah karena peminatnya kurang. Menurut Arif, pendapatannya sampai saat ini belum cukup untuk menyimpan tabungan lebih. Menurutnya, omset saat ia berjualan di Kwitang lebih menguntungkan. Saat di Kwitang, pendapatan ia peroleh besar, sementara pengeluaran kecil. Di sana ia cukup membayar biaya keamanan dan kebersihan. Sementara di Blok M, pendapatan cukup banyak, sedangkan pengeluaran juga besar. Jika sedang ramai, dalam sehari ia bisa memperoleh pendapatan sekitar 1,5 juta rupiah. Sementara untuk biaya cicilan lapak, Arif harus mengeluarkan senilai Rp per bulan. "Alhamdulillah masih bisa bertahan sampai sekarang, walaupun pendapatan pas-pasan," menuturkan terpaksa pindah ke Blok M, karena pedagang di Kwitang digusur. Meskipun begitu, ia merasa di sini lebih nyaman. "Ga kepanasan, ga kehujanan, ya walaupun pengeluaran juga lebih besar," tuturnya. Made Sutomo dan toko buku miliknya di Seminyak, Kuta, Bali. Keberadaan toko buku di Kuta kini bisa dihitung dengan jari, terlebih pada masa pandemi dan serbuan buku digital yang dengan mudah bisa didapatkan di internet. Foto Angga Wijaya Jalan di kawasan Kuta, Badung, Bali, lain dari hari-hari biasa. Sepi. Ini terjadi sejak pandemi melanda negeri, tak terkecuali di jantung pariwisata yang terkenal di seantero dunia tersebut. Pagi sisakan hangat mentari saat sepeda motor saya memasuki Jalan Camplung Tanduk, Seminyak, Kuta, beberapa waktu lalu. Saya ingin mengunjungi sebuah toko buku yang papan penunjuknya saya lihat di beberapa ruas jalan. Tak sampai sepuluh menit, saya tiba di toko tersebut. Terletak di ujung jalan menuju pantai, bangunan sederhana yang teduh oleh banyak pohon seperti menyambut kedatangan saya. “Made Bookshop”, nama toko buku itu. Pemiliknya bernama Pak Made Sutomo yang berasal dari Tabanan, sebuah kabupaten di barat Kota Denpasar. Ia tersenyum ramah kala saya memperkenalkan diri dan masuk ke toko bukunya. Pak Made bercerita, ia mulai berjualan buku sejak tahun 1986. Pada waktu itu, pariwisata Bali sedang berjaya. Banyak bidang usaha yang digeluti warga lokal, salah satunya toko buku. Kata dia, puncak bisnis buku di Kuta sekitar tahun 1990 hingga 2000-an. Ada lebih dari 15 toko buku yang ia ingat pernah ada di Kuta. Buku yang dijual berasal dari hotel-hotel dan bungalow, yang ditinggalkan oleh para turis sehabis mereka selesai membacanya. “Biasanya, saya mendapat buku dengan harga sangat murah yang dijual kembali. Labanya lumayan besar. Jenisnya beragam, seperti novel, buku spiritual, motivasi, dan cerita anak. Ada yang berbahasa Inggris, Jerman maupun Perancis,” katanya. Buku yang dibeli dari toko buku milik Pak Made bisa ditukar kembali dengan buku lain. Karena itulah ketersediaan buku bisa terjaga. Harga jual buku berkisar antara Rp hingga Rp Pembeli biasanya turis mancanegara dan turis domestik yang kebetulan berwisata ke Bali. Ditanya tentang distribusi buku, Pak Made menjelaskan toko bukunya bisa dibilang konvensional, hanya melayani pembeli secara langsung. Namun, ia mulai menjajaki penjualan secara daring atau online yang dimulai sejak Maret 2020, masa di mana pandemi mulai terjadi dan membuat jumlah pengunjung toko bukunya menurun drastis. “Saya dibantu anak perempuan saya untuk memasarkan buku di media sosial dan marketplace. Juga mengemas dan mengirim menggunakan jasa ekspedisi,” ujar pria ramah ini. Pak Made Sutomo adalah salah satu penjual buku yang masih bertahan. Sejak sepuluh tahun lalu, banyak penjual buku di wilayah Kuta mengalami kebangkrutan dan menutup usahanya. Penyebabnya kompleks, mulai dari harga sewa toko yang kian mahal dari tahun ke tahun, menurunnya minat baca masyarakat, hingga munculnya buku digital atau e-book menjadi penyebab toko buku tak lagi menjadi primadona seperti di masa lalu. “Di tahun 2020 saja ada enam toko buku yang tutup di Kuta. Saya bertahan karena dengan menjual buku saya merasakan kebahagiaan, bisa berbagi pengetahuan dengan banyak orang, berbincang tentang buku yang disukai, atau menolong kawan lain yang mulai merintis usaha buku. Di situ saya menemukan kepuasaan batin yang tak bisa dinilai hanya dengan uang,” pungkasnya. Iffah, seorang kawan penjual buku di Yogyakarta punya cerita berbeda. Ia berjualan buku karena sang ayah tempat ia belajar banyak tentang bisnis buku. Ayahnya mulai berjualan buku sejak 1990. Waktu itu awalnya buku-buku yang dijual untuk kebutuhan turis di Yogyakarta. “Sampai beliau memiliki toko buku kecil di tourist area di wilayah Malioboro bernama Rama Bookshop hingga 1998. Pada 2005, ayah saya pindah ke daerah selatan, lalu tutup lagi pada 2010,” katanya. Tutupnya toko buku, menurut Iffah, karena turis asing lebih percaya diri dengan android-nya. e-book dan semacamnya membuat banyak perubahan. Dirinya kemudian mengambil inisiatif untuk berjualan secara daring atau online sejak 2010. “Hal yang membuat saya terjun berjualan buku, karena saya suka membaca dan menulis walau tidak terlalu intens. Juga, saya memiliki minat yang besar pada dunia penerjemahan. Itu membuat saya sering mencari buku dan hunting atau berburu buku bahkan hingga ke tempat-tempat kertas bekas di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya,” tuturnya. Sama halnya dengan Pak Made di Kuta, Iffah menggunakan jasa ekspedisi untuk mengirim buku-buku kepada para pelanggan baik untuk wilayah pulau Jawa dan luar pulau Jawa seperti Bali, NTB. Sulawesi, Kalimantan, bahkan Papua hingga ke luar negeri. Ia mengaku senang berjualan buku, terlebih saat sering kali mencarikan buku yang langka di pasaran untuk pelanggan yang memang suka mengkoleksi buku. Baginya, berbagi kebahagiaan tak harus dengan hal-hal besar. Hal yang sering dianggap kecil dan tak bermakna seperti menjual buku bisa membahagiakan dirinya dan membagi kebahagiaan itu dengan memberi potongan harga pada hari tertentu seperti Idul Fitri atau juga saat Tahun Baru. FilterRumah TanggaTempat PenyimpananFurnitureTamanOffice & StationeryDocument OrganizerDapurPeralatan DapurBukuMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata produk untuk "rak koran" 1 - 60 dari 610 RAK BaratAbadi Jaya Harco 14AdTerlarisKORAN UNTUK TimurIKAN TENGGIRI GILING SJ FISH 10 rb+AdTerlarisKORAN UNTUK KEMASAN 1 TimurIKAN GILING SJ FISH 9 rb+AdKENSI 611 RAK KORAN + TEMPAT 2%Jakarta BaratAbadi Jaya Harco 70+AdBright Crown Rak Microwave Adjustable / Rak Oven Rak Dapur 5 rbKab. TangerangBright Crown 250+APHOME Rak Majalah dengan Roda Rak Buku Koran Rak Susun Troli 30+Rak buku / Rak kantor / Rak majalah brosur / rak koran / rak 250+Rak Buku - Tempat Buku - Majalah - Koran - Rak Dinding 30+Pesanan Khusus Rak Koran Dan Majalah Kamiko 611 - 3 1%Jakarta BaratBursa Kursi 17Rak koran/ rak majalah dinding putih / rak selip 1%Jakarta 6 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Lokasi JL Raya Tulangan, Sidoarjo, Jawa TimurUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM merupakan usaha sebagian besar masyarakat Indonesia yang memberikan kontribusi sangat besar dan krusial untuk perekonomian Indonesia secara makro. Sebagai orang Indonesia tentu pemandangan dan aktivitas kita sehari-hari tak lepas dari berbagai layanan dan barang hasil kreasi pelaku UMKM. Mulai dari menjual makanan, pelayanan jasa, hingga menjual kebutuhan bahan pokok dapat diartikan sebagai pelaku UMKM apabila memenuhi kriteria UMKM di Indonesia. Adapun di era digital saat ini, bahkan ada pula yang tidak memiliki toko serta hanya memasarkan produknya secara online dan belum memiliki perizinan usaha. Pelaku usaha dengan karakteristik tersebut dapat ditemukan disekitar kita baik itu saudara, tetangga, teman atau kita sendiri. Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi saat ini, perlahan mematikan usaha para pelaku UMKM dimana dampak yang diberikan cukup besar. Banyak terjadi kerugian yang tidak pernah diprediksi ataupun disiapkan sebelumnya, sehingga pelaku UMKM tidak sedikit yang memilih untuk gulung tikar karena penjualan menurun bahkan merugi dan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang juga tidak sedikit. Universitas Jember dengan inovasi baru program KKN yaitu KKN Back to Village dinilai dapat membantu para pelaku UMKM bangkit dari keterpurukan. Millatul Khasanah selaku Mahasiswi KKN Back to Village kelompok 65 memberikan inovasi pemanfaatan marketplace yaitu shopee sebagai tempat berjualan secara online untuk pelaku UMKM Toko Buku Cakrawala yang berada di Desa Tulangan, Sidoarjo. Untuk dapat memahami bagaimana penggunaan Shopee sebagai tempat untuk berjualan secara online, maka saya memberikan sosialisasi tentang "Pemanfaatan Media Sosial untuk Peningkatan Penjualan" bagi pelaku UMKM dan masyarakat umum pada kelas KKN yang diselenggarakan secara online dengan menggunakan media zoom Toko Cakrawala merupakan UMKM yang menjualan perlengkapan sekolah dan kantor, UMKM ini berdiri sejak tahun 2000, selama kurang lebih 20 tahun UMKM ini belum memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk berjualan secara online. Dengan penggunaan media sosial yakni memanfaatkan marketplace shopee yang dapat memberikan peluang baru dalam melakukan penjualan serta selain itu juga sudah banyak yang menggunakan shopee sebagai media jual-beli, oleh karena itu penggunaan marketplace shopee dirasa tepat sebagai media untuk berjualan secara online. Selain itu yang saya berikan bukan hanya pengarahan mengenai marketplace, saya juga memberikan pengarahan mengenai logo toko, jika nantinya terdapat orderan bisa diberi logo pada packingan agar toko bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Harapan saya, dengan inovasi yang telah saya berikan, UMKM Toko Cakrawala lebih bisa dikenal masyarakat umum, dan dapat meningkatkan penjualan UMKM pada saat pandemi Covid-19 saat ini maupun seterusnya.Millatul Khasanah / KKN 65 / Sidoarjo / Dr. Firman Floranta Asonara, Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Masuk / Daftar Koran Nasional Jawa Sumatera Kalimantan Nusa Tenggara Sulawesi Maluku Papua Buku Perbankan Pasar Modal Ekonomi Asuransi Biografi Manajemen Entrepreneur Industri Marketing Politik Umum Majalah Ekonomi Politik Umum Foto Ekonomi Financial Foto Cerita Gaya Hidup Headshot Tokoh Ilustrasi International Olahraga Politik Profil Tokoh Seni Budaya Umum Konten Premium Bisnis Pro NEW Shopping Cart 0 items - Rp0 Masuk / Daftar Koran Nasional Jawa Sumatera Kalimantan Nusa Tenggara Sulawesi Maluku Papua Buku Perbankan Pasar Modal Ekonomi Asuransi Biografi Manajemen Entrepreneur Industri Marketing Politik Umum Majalah Ekonomi Politik Umum Foto Ekonomi Financial Foto Cerita Gaya Hidup Headshot Tokoh Ilustrasi International Olahraga Politik Profil Tokoh Seni Budaya Umum Konten Premium Bisnis Pro Masuk / Daftar Navigation Koran Koran Nasional Jawa Sumatera Kalimantan Nusa Tenggara Sulawesi Maluku Papua Buku Buku Perbankan Pasar Modal Ekonomi Asuransi Biografi Manajemen Entrepreneur Industri Marketing Politik Umum Majalah Majalah Ekonomi Politik Umum Foto Foto Ekonomi Financial Foto Cerita Gaya Hidup Headshot Tokoh Ilustrasi International Olahraga Politik Profil Tokoh Seni Budaya Umum Konten Premium NEW Bisnis Pro Subscription Langganan untuk produk e-Paper User Friendly Kemudahan dan rasa nyaman dalam bertransaksi E-Magazine Reader e-Reader kemudahan untuk membaca produk digital Digital Product e-Paper, e-Magazine, dan e-Book Jewelry & Watches ▼ Koran Terbaru Bisnis Indonesia Edisi 17 Juni 2023 - Bisnis Indonesia Edisi 16 Juni 2023 - Bisnis Indonesia Edisi 15 Juni 2023 - Bisnis Indonesia Edisi 14 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 13 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 12 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 11 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 10 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 09 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 08 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 07 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 06 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 05 Juni 2023 Bisnis Indonesia Edisi 04 Juni 2023 Platform yang bagus dan bisa menjadi solusi bagi para publisher-publisher cetak daerah yang saat ini menghadapi kesulitan dalam proses produksi cetak dan distribusi. Dengan platform ini distribusi koran bisa tak terbatas tempat dan waktu. Semua bisa dinikmati secara digital. Keren..! Didit Ahendra Head of IT Solution & Technology Kami selaku Penerbit sangat terbantu dengan adanya Tokobisnis ini. Selain jangkauannya sangat luas kami juga bisa menawarkan berbagai judul dan jenis buku yang diminati oleh pembaca. Tentunya kami berharap penjualan buku terbitan Gagas Bisnis Publisher dapat meningkat signifikan seiring dengan kerjasama dengan Tokobisnis. Kami berharap toko buku digital ini dapat membantu meningkatkan budaya membaca bagi generasi milenial saat ini. Yunan Hilmi General Manager Gagas Kreasitama Terbaru Jewelry & Watches ▼ Buku Majalah MEMBANGUN PERADABAN KUMPULAN KISAH INSPIRATIF TENTANG KEBERLANJUTAN IDX Watch 2017-2018 Free Majalah Arah Bisnis dan Politik 2019 IDX Watch 2016-2017 Free Majalah Arah Bisnis dan Politik 2020 IDX Watch 2015-2016 Free Majalah Arah Bisnis dan Politik 2022 Bundling IDX Watch Bundling Indonesia Banking Watch Bundling Indonesia Economic Almanac Bundling for Scale Up Your Business Berita Premium 16 Jun Mengungkap Nilai Keuntungan Belanda Saat Menjajah Indonesia Kerajaan Belanda terbukti mendapatkan setoran hasil keuntungan dari VOC selama memonopoli rempah-rempah di Indonesia. 16 Jun Stoikisme Tim Cook & Apple Belajar dari stoikisme, Tim Cook dan Apple memilih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan saja. 16 Jun Menilik Bisnis Kredit Mobil Bekas di Tengah Gempuran Model Baru Bagaimana kondisi bisnis kredit mobil bekas di tengah kemunculan berbagai model baru pada tahun ini? 16 Jun Puan dan AHY Babak Baru Hubungan PDIP-Demokrat Puan Maharani berencana menemui Ketua Umum Partai Demokrat AHY dalam waktu dekat. Pertemuan ini seakan mengakhrii perselisihan’ panjang PDIP dan Demokrat. 16 Jun Balik Arah Pemodal Jumbo di Saham Charoen Pokphand CPIN Pemodal jumbo seperti BlackRock Inc. memilih berbalik arah melego kepemilikannya di Charoen Pokphand CPIN. 16 Jun Arah Ekspansi PTBA, di Tengah Keberanian Bagi Dividen 100 Persen Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. PTBA kembali membagikan seluruh laba bersihnya pada 2022 sebesar Rp12,56 triliun menjadi dividen. 15 Jun Kian Akrabnya Salim dan Bakrie yang Sempat Beda Nasib di Era Soeharto Keluarga Bakrie dan Keluarga Salim yang dewasa ini kian akrab, sempat memiliki nasib yang berbeda saat masa kepemimpinan Soeharto alias Orde Baru. 15 Jun Cuan Vanguard, BlackRock, dkk dari Dividen Antam ANTM Cuan mengalir ke sejumlah pemodal kakap di tubuh emiten BUMN tambang, Antam ANTM seiring pengesahan pembagian dividen tahun buku 2022.

toko kecil tempat berjualan buku koran